Di
sekolah, ia bodoh dan suka mencari perkara, mengikuti contoh banyak
orang kaya. Tidak aneh kalau ia diusir dari beberapa sekolah. Ia paling
sering menduduki ranking terbawah di kelasnya.
Teman-teman
sekelas memuja dia, tetapi guru guru dan keluarganya berputus asa.
Selagi ia masih muda, dengan mudah orang dapat melihat bahwa dia akan
menjadi seorang di antara mereka yang akan menghancurkan diri sama
sekali atau sukses secara gilang-gemilang. Walaupun raportnya di sekolah
jauh dari bagus, bakatnya untuk berdagang dan mencari uang telah
tampak sejak dini. Akhirnya dia menjadi seorang milyuner.